Yang hobi makan pizza? Yuk ngacung bareng saya 😆
Dulu saya tidak terlalu ngefans sama pizza, lebih tepatnya ga kenal karena ga pernah jajan di luar 😁 Anak makanan rumah gitu lho. Sejak terpental di ujung negeri yang bernama Tanah Papua, makanan yang model western itu berasa jadi makanan yang wajib diburu ketika sedang ada di Jayapura. Maklum penduduk pedalaman, begitu ke wilayah kota makanan model Pizza Hut berasa seperti kembali ke peradaban 😂
Dan ternyata mas suami juga hobi makanan western. Kalau ada pizza, bisa satu loyang reguler dihabisin sendiri. Gitu badan ga melar, istrinya ini merasa teraniaya soalnya melar sendirian 😢 Biasanya kalau ada perjalanan dinas ke Jayapura sama kakak ipar pasti dibawain pizza sebagai oleh-oleh. Pengertian banget kalau adiknya doyan.
Kalau lagi pingin tapi masih setia ga kemana-mana terpaksa kita bikin pizza sendiri. Saya sudah coba berbagai macam resep pizza tapi masih tidak dapat yang pas. Macam-macam deh masalahnya, ada yang terlalu lengket sampai susah dibentuk, terlalu tebal jadi lebih bisa disebut roti pizza dibanding roti, dan lain-lain.
Dan sekali lagi Discord comes to the rescue. Kali ini teman yang dari Jerman berbagi resep adonan pizzanya. Dan dari pertama kali mencoba saya langsung jatuh cinta. Ga bakal berpindah lagi ke lain resep. Bikinnya mudah, tidak terlalu lengket sehingga mudah dibentuk, praktis dan malah lebih enak kalau disimpan lama di kulkas sebelum dipanggang. Akhirnya bisa membuat pizza dengan bentuk lingkaran sempurna dan tidak berbentuk abstrak lagi itu sungguh membuat diriku terharu 😭
Penasaran?? Coba resepnya yuk!!
Adonan Pizza
- 400 gr terigu serba guna (bagi menjadi 240 gr dan 160gr)
- 230 ml air
- 2 sdm olive oil
- 1 sdm gula pasir
- 5 gr ragi
- 1 sdt garam
2. Masukkan campuran ragi ke dalam 240 gr terigu. Aduk sebentar, masukkan olive oil dan garam, aduk sampai rata. Adonannya akan terlihat lengket dan agak cair. Istirahatkan sekitar 25 menit.
Mixer adonan selama 5 menit, masukkan sisa terigu. Mixer hingga adonan kalis dan tidak lengket di mangkok lagi.3. Bagi adonan menjadi 3-4 bagian, bentuk menjadi bola. Pembagian adonan ini bisa menyesuaikan diameter loyang ya. Loyang saya ukuran 24 cm dan apabila adonan saya bagi 3 sudah cukup untuk membuat pan pizza.
4. Masukkan ke dalam wadah tertutup secara terpisah atau masukkan ke dalam kantong plastik terpisah. Bisa juga dibungkus plastic wrap, tapi pastikan benar-benar rapat agar plastik tidak sobek saat adonan mengembang. Masukkan ke dalam kulkas selama sehari. Biasanya saya buat adonan malam dan dipanggang pagi harinya.
5. Adonan ini juga bisa disimpan di freezer untuk stok. Caranya setelah dibulatkan dan dibungkus plastik wrap, langsung masukkan ke dalam freezer tanpa perlu mengembangkan adonan terlebih dahulu. Bila ingin menggunakan tinggal dibiarkan di suhu ruang hingga tidak beku, langsung dibentuk di loyang dan diberi topping sesuai selera
6. Untuk cara panggang tergantung dengan selera ya. Apabila ingin pizza yang empuk dan lembut bisa dipanggang dengan suku 180 derajat celsius sampai pizza matang. Apabila ingin pizza yang krispi, bisa gunakan suhu tinggi 200-250 derajat celsius selama sekitar 10 menit. Pokoknya teknik pemanggangan tergantung selera masing-masing ya 😍
